Pages

Minggu, 24 September 2023

Organisasi Profesi keguruan di Indonesia



PENGERTIAN ORGANISASI

Menurut KBBI:

Organisasi (nomina):

1. Susunan atau penyusunan (sesuatu) menjadi satu kesatuan sistematis yang rapi.

2. Badan atau perkumpulan yang mempunyai susunan dan tata urutan kerja tertentu.


Menurut Ahli:

Organisasi adalah suatu bentuk struktur yang terdiri dari individu-individu atau entitas-entitas yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi memiliki tata cara, tata nilai, dan tujuan yang memandu aktivitas dan keputusan anggotanya.


Secara umum, organisasi mengacu pada entitas atau badan yang terdiri dari orang-orang atau kelompok-kelompok yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan atau tujuan tertentu. Organisasi dapat memiliki struktur, tata nilai, dan tujuan yang berbeda-beda tergantung pada sifat dan tujuan dari entitas tersebut. Organisasi dapat bersifat formal (seperti perusahaan, lembaga pendidikan, atau lembaga pemerintah) atau informal (seperti kelompok sukarela atau komunitas).


TUJUAN ORGANISASI

Secara umum, tujuan dari organisasi adalah untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu melalui kerjasama dan koordinasi antara anggotanya. Organisasi merupakan bentuk struktur yang membawa bersama individu atau entitas-entitas untuk bekerja bersama-sama menuju tujuan bersama. Berikut adalah penjelasan secara umum mengenai tujuan dari organisasi:

1. Mencapai Tujuan Bersama: Organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu yang sulit atau tidak mungkin dicapai oleh individu secara mandiri. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian dari berbagai anggota, tujuan bersama dapat dicapai dengan lebih efisien.

2. Mengkoordinasikan Aktivitas: Organisasi menyediakan struktur dan kerangka kerja yang jelas untuk aktivitas dan tugas yang harus dilakukan. Ini membantu menghindari kebingung-an, tumpang tindih, atau konflik dalam pelaksanaan tugas.

3. Memaksimalkan Penggunaan Sumber Daya:Dengan mengumpulkan dan mengelola sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan teknologi, organisasi dapat memaksimalkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan mereka.

4. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas: Organisasi menyediakan struktur yang memungkinkan tugas dan tanggung jawab untuk didistribusikan secara efisien di antara anggotanya. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan waktu dan sumber daya.

5. Memberikan Arah dan Fokus: Organisasi menetapkan misi, visi, dan tujuan yang memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi anggotanya. Ini membantu dalam memfokuskan upaya dan mengukur kinerja terhadap tujuan yang telah ditetapkan.

6. Mengelola Konflik dan Meningkatkan Komunikasi: Organisasi menyediakan wadah untuk berkomunikasi dan berinteraksi antara anggotanya. Hal ini membantu mengelola konflik dan memastikan bahwa informasi dan keputusan dapat mengalir dengan lancar di antara semua pihak terkait.

7. Memberikan Keamanan dan Stabilitas: Organisasi menyediakan kerangka kerja dan keamanan bagi anggotanya. Hal ini menciptakan stabilitas dan prediktabilitas dalam lingkungan kerja atau kegiatan bersama.

8. Meningkatkan Pengembangan dan Pembelajaran Organisasi dapat menyediakan kesempatan bagi anggotanya untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi baru melalui pelatihan dan pengembangan.

9. Memenuhi Kebutuhan dan Kepentingan Bersama: Organisasi dapat didirikan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan bersama dari sekelompok orang atau komunitas, seperti organisasi amal, koperasi, atau kelompok advokasi.


TUJUAN ORGANISASI PROFESI KEGURUAN:

1. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan profesional dan kompetensi guru.

    Melahirkan upaya dan inisiatif yang bertujuan untuk memperluas dan memperbaiki keterampilan serta kemampuan profesional dari para guru. Hal ini dapat mencakup berbagai bentuk pelatihan, pengembangan sumber daya, program pembelajaran, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan yang diberikan oleh para guru.

2. Mewujudkan guru pembelajar sepanjang hayat.

    Menciptakan dan memfasilitasi kondisi di mana guru diakui sebagai individu yang terus belajar dan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi mereka sepanjang kehidupan mereka. Hal ini menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan profesional yang terus-menerus bagi para guru, sehingga mereka dapat terus memperbarui dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pendidikan.

3. Meningkatkan harkat dan martabat guru melalui bimbingan profesi berkelanjutan.

    Meningkatkan derajat dan martabat guru dengan memberikan bimbingan dan pengarahan yang terus-menerus terkait dengan perkembangan profesional mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru merasa dihargai, diakui, dan didukung dalam peran mereka sebagai pendidik. Bimbingan profesi berkelanjutan adalah upaya untuk terus membantu guru mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi mereka seiring berjalannya waktu, sehingga mereka dapat memberikan pengajaran yang berkualitas dan relevan.

4. Meningkatkan kesejahteraan guru.

    Memperbaiki dan meningkatkan kondisi fisik, emosional, sosial, dan ekonomi dari guru. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru merasa nyaman, dihormati, dan didukung dalam lingkungan kerjanya. Meningkatkan kesejahteraan guru mencakup upaya untuk memperbaiki gaji dan tunjangan, menyediakan fasilitas dan lingkungan kerja yang memadai, memberikan dukungan psikologis dan sosial, serta menyediakan peluang pengembangan profesional yang layak. Tujuan akhirnya adalah agar guru dapat bekerja secara efektif dan memberikan pendidikan berkualitas tanpa beban atau tekanan berlebihan.


FUNGSI ORGANISASI

Fungsi organisasi mengacu pada tugas, tujuan, atau aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk mencapai misinya. Fungsi-fungsi ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan tujuan dari organisasi tersebut. Berikut adalah beberapa fungsi umum dari organisasi

1. Perencanaan: Membuat rencana jangka panjang dan jangka pendek untuk mencapai tujuan organisasi. Ini melibatkan menetapkan sasaran, strategi, dan taktik.

2. Pengorganisasian: Mengelompokkan sumber daya, menetapkan tugas, dan mendistribusikan tanggung jawab untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Penggerakan (Pengkoordinasian): Memastikan bahwa sumber daya dan kegiatan organisasi berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

4. Pengawasan: Memantau dan mengevaluasi kinerja organisasi untuk memastikan bahwa tujuan tercapai dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.

5. Pengambilan Keputusan: Mengambil keputusan strategis dan operasional untuk mengatasi masalah atau memanfaatkan peluang.

6. Sumber Daya Manusia (SDM): Merekrut, melatih, dan mengembangkan anggota organisasi untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

7. Pengembangan Sumber Daya: Mengelola sumber daya fisik, finansial, dan teknologi organisasi.

8. Hubungan Eksternal: Berinteraksi dengan stakeholder eksternal seperti pelanggan, pemasok, dan masyarakat umum.

9. Komunikasi: Membangun komunikasi yang efektif di dalam organisasi dan dengan pihak luar.

10. Pengembangan Kebijakan dan Prosedur: Menetapkan kebijakan dan prosedur untuk memandu tindakan dan keputusan di dalam organisasi.

11. Evaluasi Risiko dan Pengelolaan: Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang mungkin mempengaruhi organisasi.

12. Inovasi dan Pengembangan: Merancang, mengembangkan, dan memperkenalkan inovasi baru untuk mempertahankan atau meningkatkan daya saing organisasi

13. Pelayanan Pelanggan: Memberikan layanan yang memuaskan pelanggan atau pengguna produk atau jasa organisasi.

14. Kepatuhan dan Etika: Memastikan organisasi beroperasi sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku.


FUNGSI ORGANISASI PROFESI KEGURUAN

1. Sebagai wadah untuk mengasah kompetensi profesional guru di tengah perkembangan teknologi dan     informasi yang semakin pesat.

    Membantu guru agar tetap terkini dengan perkembangan terbaru dalam teknologi dan informasi, sehingga mereka dapat memberikan pendidikan yang lebih efektif dan relevan kepada siswa. Ini dapat mencakup pelatihan, kursus, sumber daya, dan kolaborasi antar guru untuk memastikan bahwa mereka dapat mengintegrasikan teknologi dan informasi secara efektif dalam pembelajaran mereka.

2. Sebagai alat pemersatu guru dengan visi dan misi yang sama.

    Membantu guru-guru dalam membentuk kesatuan dan membangun hubungan yang kuat berdasarkan pada visi dan misi yang sama terkait dengan pendidikan. Hal ini dapat meliputi kolaborasi, berbagi ide, mengembangkan strategi bersama, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan bersama. Dengan cara ini, guru-guru dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai visi dan misi yang mereka yakini dan berkomitmen.

3. Media untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan wawasan bagi guru.

    Memfasilitasi pertukaran informasi dan pengetahuan antar guru. Ini bisa berupa forum diskusi, blog, situs web, atau media sosial khusus untuk komunitas guru. Dengan cara ini, guru dapat belajar dari pengalaman satu sama lain, mendapatkan wawasan baru, dan memperkaya pemahaman mereka dalam konteks pengajaran dan pembelajaran. 


BEBERAPA ORGANISASI PROFESI KEGURUAN YANG ADA DI INDONESIA

Di Indonesia, terdapat beberapa organisasi profesi keguruan yang berperan dalam mengembangkan dan memajukan kualitas pendidikan serta kesejahteraan guru. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Ikatan Guru Indonesia (IGI)

    IGI adalah organisasi profesi guru yang bertujuan untuk memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pembinaan dan advokasi terhadap kepentingan guru.

2. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

    PGRI adalah organisasi profesi guru terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1945, PGRI berperan dalam mengadvokasi hak-hak guru dan memajukan mutu pendidikan di Indonesia.

3. Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI)

    HIMPAUDI adalah organisasi profesi yang fokus pada pendidikan anak usia dini. Organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan bagi anak-anak usia dini.

4. Ikatan Guru Bahasa Indonesia (IGBI)

    IGBI adalah organisasi profesi yang berfokus pada pengajaran bahasa Indonesia. Mereka bekerja untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Indonesia dan memajukan pengajaran bahasa di sekolah-sekolah.

5. Persatuan Guru Islam Indonesia (Perguruan PGII)

    PGII adalah organisasi profesi guru yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam. Mereka bekerja untuk memajukan pendidikan Islam dan meningkatkan kompetensi guru-guru di bidang ini.

6. Ikatan Guru Matematika Indonesia (IGMI)

    IGMI adalah organisasi yang memfokuskan diri pada pengajaran matematika. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengajaran matematika di sekolah-sekolah.

7. Asosiasi Pendidik Pendidikan Jasmani Indonesia (APPJI)

    APPJI adalah organisasi profesi yang bergerak di bidang pendidikan jasmani. Mereka berupaya meningkatkan kualitas pendidikan jasmani dan olahraga di Indonesia.

8. Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)

    ISPI adalah organisasi yang mencakup para sarjana pendidikan di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.



0 komentar:

Posting Komentar